Di pagi
yang cerah, matahari bersinar terang diufuk timur, di jalan terlihat banyak
orang-orang yang sedang olahraga jogging, maklum masih pagi, jalan-jalan di
kota Candimas pun masih lengang,
tiba-tiba dikagetkan dengan suara teriakan orang meminta tolong, “
tolooooooonggg !!!!!!” teriak salah satu warga yang kemudian diketahui namanya
adalah CB, kemudian warga pun berdatangan ke arah sumber suara. Ternyata CB
menemukan mayat saudara perempuannya
yang bernama DSY telah terbujur kaku dengan luka tusuk di dada sebelah
kiri tepat di jantungnya.
***
Lagu
one direction-still the one pun mengagetkanku, ternyata ada panggilan dari
Natsu, atasanku di SCI, “ halo, ada apa pak ??” aku memulai pembicaraan.
“ begini AA7, kami tadi pagi
menerima laporan, ada kasus pembunuhan, dan saya menugaskanmu untuk menyeldiki
kasus tersebut, karena saya lagi banyak kasus juga”, kata Natsu.
“ hmm, siapa aja timnya ?? ada
cewek nggk xD”
“ *gubrakkk,, -_- cewek melulu,
ada sih dua-duanya cewek malah”
“ siapa aja ??” tanyaku pnasaran
“ yaya ama yue”
“ yaya ?? baru denger tuh, anak
baru yaa ??”
“iya, tapi kemampuannya jangan di
ragukan lagi”
“ oh, pantesan, kapan mulainya
??”
“ *pingsan tp nggak jadi,, ya
sekarang lah, masak mau tahun depan ??!!”
“ hehe, just kidding bosss :D “
“ ya udah cepetan, mereka udah
dateng nih”
“iya saya segera kesan”
Aku pun
langsung siap-siap berangkat, setelah mengeluarkan mobil Ferrari favoritku (?)
langsung tanjap gas ke kantor SCI.
***
Sesampainya
di kantor, aku langsung bertemu dengan ulie, dia sekretaris Natsu.
“ pak Natsu dimana ??” tanyaku.
“ ada diruangannya lah, masak di
wc ??” jawabnya sambil berlalu.
“ya cuma nanya kaleee,” jawabku
setengah berteriak.
Aku pun
segera keruangan Natsu, sesampainya di depan pintu aku pun mengetoknya.
“masuk” terdengar suara Natsu, aku pun segera masuk.
Sesampainya
di dalam aku melihat Natsu bersama dua orang gadis, yang satu aku kenl
yaitu Yue, seniorku, dan yang satunya
lagi nggak dalam hati “wah cakep xD”.
“ hay kak Yue, // hay, salam
kenal nama saya AA7” sapaku kepada dua orang gadis ini.
“ hay juga AA7” jawab Yue. “hay
juga AA7, salam kenal juga namaku Yaya, saya akan menjadi rekan kerjamu selama
menangani kasus ini” jawab gadis yang belum ku kenal yang kemudian ku ketahui
namanya Yaya.
“oh, yaya yang kata pak Natsu
tadi”
“heh heh, jangan ngobrol melulu,
ini rekan kerjamu AA7 seperti yang saya bilang di telepon tadi, ini alamat TKP
pembunuhannya” kata Natsu sambil menyerahkan secarik kertas kepadaku.
“ini kan rumahnya si CB, CB yang
meninggal ??” tanyaku kaget.
“bukan, tapi saudaranya DSY
namanya, keadaan pas meninggalnya korban menderita luka tusuk tepat di jantung,
biar lebih jelas, capetan pergi sana ke TKP dan selesaikan kasus ini
secepatnya”
“hmmm, oke. Ayo kak Yue, Yaya”
ajakku.
“ayo” jawab mereka berdua
berbarengan sambil beranjak dari tempat duduknya.
Kami pun melesat ke alamat yang
telah di beri oleh Natsu menggunakan mobilku.
***
Sesampainya
di TKP kami pun segera menyelidiki posisi korban yang telah di beri tanda,
karena mayat korbat telah di bawa ke rumah sakit.
“CB,
jam berapa kira-kira korban meninggal??” tanyaku kepada CB.
“dilihat
dari kondisinya, mungkin sekitar jam 4 pagi tadi” jawab CB dengan wajah murung.
“
korban di bawa kerumah sakit mana ??” tanya Yue
“ ke
RSUD Candimas” jawabnya
“ Yaya,
hubungi RSUD Candimas dan katakan kalau ada informasi tentang kasus ini segera
beritahu “ kata Yue kepada Yaya.
“ baik
kak,” kata Yaya.
Setelah
berjam-jam kami menyelidiki TKP kami tidak menemukan petunjuk kecuali cincin
pelaku yang terjatuh di bawah tempat tidur.
“ Yaya, kak Yue, ayo kita ke RSUD untuk
menyerahkan cincin ini untuk diperiksa kalau ada sidik jari pelaku” ajakku.
Mereka pun menurut saja.
Kami
pun segera menuju ke RSUD, sepanjang perjalanan sesekalo aku melirik ke Yaya yang duduk di sebelahku, setelah beberap
kali curi pandang, akhirnya ketahuan (-_-) tapi tak kusangka dia pun tersenyum,
mau tidak mau aku pun balas tersenyum xD.
“eh,
ayo kita berhenti dulu ke restoran, belum makan nih” kataku.
“ iya
nih, kakak juga belum makan dari tadi gimana Yaya ??” kata Yue.
“iya
deh, ngikut aja” jawab Yaya.
Mobil
pun aku belokkan ke restoran. Kami pun
makan sambil bergaje ria siang itu.
***
Setelah
puas bercanda dan makan, kami pun segera ke RSUD. Sesampainya disana kami pun
menemui Amr kepala lab RS.
“ Amr,
gimana hasil autopsi DSY seudara CB itu?” tanya Yue.
“ hasil
autopsinya besok kak keluar” kata Amr.
“ oh,
oya kami juga bawa cincin dari pelaku yang kebetulan jatuh dan kami temukan,
mungkin disana ada sidik jari pelaku untuk jadi petunjuk, Yaya, serahkan cincin
itu ke Dr.Amr” kata Yue lagi.
“iya
kak, nih dok” kata Yaya.
“hmm,
yaudah saya tanganin dulu ya kak, besok pagi kembali lagi ke sini” kata Dr.Amr.
Aku
diem aja. (//_-)
“ ya
udah kita pulang dulu dok, ayo AA7 kita pulang,” kata Yue.
“ iya,
ayok” kataku.
Kami
pun meninggalkan RSUD, setalah saya mengantar kak Yue kerumahnya, aku pun hanya
berdua dengan Yaya, kelihatannya Yaya nggak nyaman.
“ Yaya,
rumahmu dimana ?” tanyaku membuka pembicaraan.
“ di
Gg. Cendana A, sebelah hotel Duta”
“oh,
disana ya, hmm, ngomong-ngomong kok keliatannya nggak nyaman gitu sih ?”
“ahaha,
nggk apa-apa kok, Cuma kepikiran ama kasus kita ini aja”
“oh
gitu ya,” Yaya hanya mengangguk pelan saja. Mobil pun sudah memasuki gang
cendana.
“ Yaya,
yang mana rumahmu ??”
“ini
udah nyampe kok ^_^” jawabnya sambil tersenyum, mobil pun aku berhentika, “
bye, kapan-kapan boleh mampirkan kan Ya ??” tanyaku sambil nyengir.
“haha,
bye, boleh kok, hati-hati di jalan ya, sampai bertemu lagi besok”
“iya,
“. Aku pun segera tanjap gas pulang.
***
Malam
ini akupun hanya membolak balik arsip DSY, siapa tau ada petunjuk, tapi tak tau
kenapa bukannya konsentrasi sama kasusku malah kepikiran Yaya terus, “oh,
persaan apa ini” gumamku sambil senyum-senyum, tak terasa sudah pukul 22.00 WI,
akupun langsung berangkat kekmar tidur dan berharap memimpikan Yaya di malam
ini #gubraakkk XD.
***
Paginya
kami bertiga pun segera menuju ke RS, sesampainya disana kami menemui Amr untuk
menanya kan hasil autopsi dan pemeriksaan cincin yang kemari kami serahkan
kepadanya.
“bagaimana
dok hasilnya” tanya Yue
“
sebentar kak, “ kata Amr sambil mengambil hasil autopsi. “setelah memeriksa
mayat korban kami menemukan memar di leher korban dan luka tusuk seperti yang
kita ketahui, tetapi tidak menemukan petunjuk mengenai tersangka, tetapi di
cincin yang kalian berikan kemarin, kami menemuka sidik jari War.” Lanjutnya.
“ hah
?? war ??” katalu sambil terkejut. Kini terjawab sudah siapa pelakunya.
Setengah tak percaya aku pun menghubungi Natsu.
“iya
ada perkembangan AA7 ??” jawab Natsu melalui telepon.
“ ada
pak, kami menemukan cincin pelaku dandi cincin itu terdapat sidik jari war”terangku.
“ haahh
?? War,??!” teriak Natsu setengah tak percaya.
“iya
pak, tapi itulah kenyataannya” jawabku.
“ ya
sudah, ambil dokumen-dokumen yang menjadi bukti, saya akan mengirim polisi
untuk segera tangkap war, kamu dimana sekarang ?”
“di
RSUD Candimas pak”
“oke,
tunggu sampai polisi datang”
“siap
pak (^^)7”
Tak
beberapa lama rombongan polisi pun datang, mereka bersenjata lengkap, setelah
itu kami bersama polisi itu seger menuju ke rumah war.
***
Sesampainya
di rumah war, keadaan rumahnya tertutup, terpaksa kami membuka paksa rumahnya,
dan segera mencari war, tetapi tidak ketemu, ternyata war telah melarikan diri,
menurut laporan tetangga ia ke luar kota. Aku pun ssegera melapor ke Natsu.
“pak,
gimana nih ?, warnya udah kabur, kata tetangga keluar kota”tanyaku
“ya
dikejarlah masak diliatin -_- ,, cepetan lacak !” kata Natsu
“iya”
Kami
bertiga dengan bantuan polisi pun melacak keberadaan War yang entah dimana,
kami telah menetapkan War sebagai DPO.
***
Setelah
seminggu kami melacak keberadaa war, akhirnya kami dapat menemukannya, selama
ini war ternyata sembunyi di rumah neneknya. Setelah mengetahui keberadaannya
kami segera menangkapnya, setelah diinterogasi ternyata motifnya adalah karena
war cemburu DSY jalan dengan cowok lain.
“cemburu
dibayar nyawa, wah parah nih” batinku
***
Semenjak
kasus ituhubungan aku dengan Yaya pun semakin dekat, kami pun sering jalan
bareng, becanda, bergaje ria, dan ternyata Yaya itu nggak pendiam seperti yang
aku kira, ternyaya cerewet luar biasa *plaakkk XD, pagi ini aku berencana
mengajak Yaya jalan,
“Yaya,
jalan bareng yuk” ajakku melalui telepon.
“hmm,
mau kemana A ??” tanyanya
“udah
deh, ikut aja, mau nggak ??”
“hmmm,
ya udah deh”
“oke,
15 menit lagi saya jemput ya”
“iya”
15
menit kemudian aku telah sampai dirumah Yaya, hmm, kali ini dandanan Yaya
mempesonaku,
“woy,
ngelamun” ucapan Yaya membuyarkan
lamunanku
“eh i i
iya, apaan ??” kataku tergagap.
“hiih,
ngapain ngelamun ??”
“ooh,
tadi liat kamu sih, jadi terpesona XD”
“jiaahh,
pagi-pagi udah gombal, mau kemana nih ?”
“udah
deh, ayok ikut”
“ya
udah, yuk”
Kami
pun melesat menuju pantai, sesampainya
disana
“waah,
kepantai, asik nih”kata Yaya sambil keluar mobil dan berlari menuju pantai,
akupun hanya tersenyum.
Akupun
mendekati Yaya yang lagi asik mainan air, “Yaya,” ucapku pelan.
“iya
ada apa A ?” tanyanya.
“boleh
ngomong sesuatu nggak ??”
“haha,
ya boleh lah”
“mmm,,
mau nggak jadi pacar saya ??” tanya ku agak sedikit ragu
“haah
?? ahh, becanda kan ?”
“nggk,
ini seriusan, mau nggak jadi pacar saya ?”
“gimana
ya” Yaya tampak berfikir, sebenernya lagi seneng nih xD
“pliss”
aku memohon (menyedihkan)
“iya
aku mau” jawab Yaya sambil mengangguk
“beneran,
nggak salah denger kan ?”
“nggk
kok, sebenrnya aku juga suka ama kamu “
“makasih
sayang !!!!” teriakku sambil memeluknya
“aaaaaaa,
iya iya, sayang kamu juga” XD
Setelah
melepaskan peluakanku, aku pun berteriak..
“saya
sayaang Yayaaaaaa !!!!!!!”teriakku sampai serak
“wkwkwk,
iya iya percaya deh” kata Yaya dengan pipi memerah,
***
END
Keterangan : Cerpen ini dibuat untuk mengikuti even mebuat
cerpen di page simle case indonesia (SCI) sehingga nama tokoh menggunakan nick
atau/inisial.
0 komentar:
Posting Komentar